Di pagi hari di jalanan, aroma mi memenuhi udara. Adonan mendesis di atas piring besi panas sementara sang maestro dengan terampil meratakan dan membaliknya, menciptakan kerak renyah keemasan dalam sekejap. Dengan mengoles saus, membungkusnya dengan sayuran, menambahkan telur—panekuk tarik tangan berlapis-lapis yang mengepul siap dihidangkan—jajanan kaki lima yang penuh cita rasa kehidupan sehari-hari ini kini direplikasi secara presisi di seluruh dunia oleh mesin-mesin Tiongkok dengan efisiensi puluhan ribu potong per jam.
Revolusi dalam Mesin Presisi: Lompatan Efisiensi
Ketika mesin presisi menggantikan operasi manual tradisional, mulai dari pengolahan adonan, penipisan dan peregangan, pembagian dan penggilingan, pembuktian dan pembentukan, hingga pembekuan dan pengemasan cepat, seluruh lini produksi mengalami lonjakan kapasitas produksi. Kini,Lini produksi Chenpin Lacha parathadapat memproduksi hingga 10.000 potong per jam. Peningkatan efisiensi telah memacu pertumbuhan pesat panekuk buatan tangan di pasar global.
Jejak Luar Negeri: Dari Enklave Asia ke Rak Utama
Berakar di Daerah Kantong Asia: Di daerah-daerah yang berpenduduk Asia di Eropa dan Amerika Serikat, panekuk tarik tangan telah lama menjadi barang umum di pasar swalayan Asia.
"Menembus Batas" yang Umum: Lebih penting lagi, di bagian makanan beku raksasa ritel global seperti Walmart, Carrefour, dan Costco, kehadiran pizza genggam meningkat pesat. Pizza ini dipajang bersama pizza beku dan wrap lokal, menarik konsumen global yang mencari makanan cepat saji dan lezat. Pergeseran lokasi rak ini secara diam-diam menandakan bahwa pizza ini telah diterima oleh kelompok konsumen yang lebih luas.
Mesin Pertumbuhan: Melepaskan Potensi Luar Negeri
Pasar domestik sangat besar (dengan konsumsi tahunan sekitar 1,2 miliar potong), dan data menunjukkan tren yang bahkan lebih menarik: Tingkat pertumbuhan pasar luar negeri jauh melampaui pasar domestik, dan potensinya hampir tak terbatas. Terutama di wilayah dengan populasi besar seperti Asia Tenggara dan India, roti naan menguasai separuh pasar makanan beku dalam bentuk yang lebih beragam (seperti Lacha paratha di India, Roti Canai di Malaysia/Singapura, dan Roti Pratha di Indonesia, dll.).
Dukungan Kuat: Basis Domestik yang Stabil
Pada kuartal pertama tahun 2025, penjualan di wilayah-wilayah seperti Timur Laut, Tiongkok Utara, dan Tiongkok Selatan stabil, sementara wilayah barat laut mencapai pertumbuhan yang kuat sebesar 14,8%. Di pasar makanan beku, meskipun panekuk genggam menyumbang sekitar 7% dari total, tingkat pertumbuhan tahunannya yang stabil jauh melampaui kategori tradisional yang tunduk pada pembatasan musiman (seperti pangsit dan tangyuan), menjadikannya benar-benar "produk abadi sepanjang tahun", memberikan dukungan kuat untuk ekspansi ke luar negeri.
Tulang punggung "kue kelas dunia" ini adalah kekuatan manufaktur "cerdas" Tiongkok. Produsen peralatan seperti Shanghai Chenpin mencerminkan hal ini, dan lini produksi panekuk genggam mereka telah terjual ke lebih dari 500 set di seluruh dunia.
Yang lebih penting, terdapat peningkatan teknologi yang fleksibel: Lini produksi yang sama dapat memproduksi adonan dasar dengan berat yang berbeda secara langsung. Desain yang disesuaikan dapat menyesuaikan formula dan fungsi secara fleksibel, secara tepat beradaptasi dengan preferensi selera konsumen di Eropa, Amerika, atau Asia Tenggara.
Dari kembang api jalanan hingga kulkas global, kisah kebangkitan panekuk genggam merupakan ilustrasi nyata bagaimana industri makanan Tiongkok telah beralih dari "manufaktur" menjadi "manufaktur cerdas". Dengan kemampuan industrialisasi yang kuat dan kemampuan adaptasi pasar yang fleksibel, "manufaktur cerdas Tiongkok" diam-diam meninggalkan jejak yang jelas di lanskap makanan beku global.
Waktu posting: 11-Agu-2025
Telepon: +86 21 57674551
E-mail: sales@chenpinsh.com

